Tuesday, April 24, 2012

My Fav Film


Heloooo  reader !!

Kalian pasti pernah nonton film kan? Saya rasa, semua orang pasti pernah nonton film. Banyak orang-orang  yang bukan penikmat film. Tapi, nggak sedikit juga dari mereka yang suka banget nonton film. Termasuk saya :) 

Saya itu terbuka sama semua genre film, alias nggak berpatok sama satu genre ajah. Dari kartun, action, drama, komedi sampe horor juga saya jabanin, hehe. Asalkan film itu bagus (menurut saya dan rekomendasi temen-temen) ^^

Nah kalo ngomongin tentang film, saya jadi inget sama awal mula saya suka nonton film. Selain petualangan sherina, ada satu film, yang tokoh utamanya saya sukaaaa banget dan semenjak nonton itu saya jadi penggemar film. Film yang saya tonton pas kelas 6 SD itu adalahhhh… Ada Apa Dengan Cinta (AADC) . Emang si jadul banget, tapi karena film ini lah saya terus nagih nonton film. Saya jadi suka nulis karena film ini dan juga karena film ini, dunia perfilman Indonesia mulai bangkit kembali!!

Hmm .. pasti kalian udah banyak yang tahu kan tentang film AADC ini, tapi saya pengen sedikit ngingetin kalian tentang film ini.  Film karya Rudi Soedjarwo yang diluncurkan pada 8 Februari 2002 ini dibintangi dua tokoh utama yaitu Nicholas Saputra dan Dian Sastrowardoyo. AADC bercerita tentang cinta dan persahabatan anak SMA, dimana Cinta (Dian sastro) seorang pelajar SMA yang doyan banget juara lomba puisi yang diadakan setiap tahun jatuh cinta dengan Rangga (Nicholas) yang ternyata jago banget nulis puisi dan mengalahkan cinta dalam lomba puisi tahun itu. Padahal, Rangga tidak pernah mengirimkan puisinya ke panitia.

Cerita berawal dari persahabatan Cinta, Alya (Ladya Cherill) yang tubuhnya memar-memar karena dipukuli ayahnya. Kebetulan, ayah dan ibu Alya sering berantem dan juga kisah sahabat-sahabat Cinta yang lain, yaitu Carmen (Adinia Wirasti), Maura (Titi Kamal), dan Milly (Sissy Priscillia) yang merupakan gadis-gadis eksis disekolahnya, dimana satu sama lain tidak bisa terpisahkan. Berangkat sekolah, ke kantin, hangout sampe belajar mereka bareng. Sedangkan Rangga adalah cowok cool , pendiam, nggak punya banyak temen dan suka baca buku klasik seperti buku AKU (karya Syumandjaya).
Ketika juara lomba puisi disekolah mereka diumumkan banyak yang mengira Cinta-lah yang menang, ternyata Rangga yang menang, karena Cinta cs. adalah tim madding sekolah, mereka ditugaskan untuk mewawancarai Rangga. Rangga yang merasa tidak pernah mengirimkan puisi menolak untuk diwawancara. Cinta kesal dan mengirimkan surat ke Rangga. Rangga tidak terima dan menghampiri Cinta. Ditengah perdebatan mereka buku AKU kepunyaan Rangga terjatuh, dan tanpa sengaja Cinta melihatnya lalu dibawanya pulang untuk dibaca. 

Setelah Rangga menyadari bukunya hilang, ia bingung bukan kepalang. Cintapun mengembalikan bukunya. Rangga kemudian mengucapkan terima kasih. Semenjak itu mereka mulai dekat. Mereka mulai jalan untuk mencari buku di Kwitang, sehingga ia terlambat untuk nonton konser bersama teman-temannya. Ketika ditanya kenapa dia telat, Cinta berbohong. Dia takut teman-temannya akan memusuhinya karena sebelumnya Cinta sudah sangat emosi dengan Rangga, dan menyuruh teman-temannya untuk menjauhi Rangga.

Suatu malam, Cinta dan Rangga pergi ke sebuah kafe. Sebelum pergi ke kafe, Alya menelepon dan meminta Cinta untuk datang kerumahnya. Cinta berbohong, dia bilang ingin pergi kerumah sakit. Cinta pun pergi dengan Rangga. Di Kafe, Cinta menyanyikan puisi yang dibuat oleh Rangga saat lomba puisi disekolahnya.

(Ni dia puisinyaaa…)
Aku lari ke hutan, kemudian menyanyiku
Aku lari ke pantai, kemudian teriakku
Sepi-sepi dan sendiri
Aku benci

Aku ingin bingar,
Aku mau di pasar
Bosan Aku dengan penat,
Dan enyah saja kau pekat
Seperti berjelaga jika Ku sendiri

Pecahkan saja gelasnya biar ramai, biar mengaduh sampai gaduh,
Ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang di tembok keraton putih,
Kenapa tak goyangkan saja loncengnya, biar terdera

Atau aku harus lari ke hutan belok ke pantai?
enyah saja kau pekat
seperti berjelaga jika kusendiri
bosan aku dengan penat

Saat Cinta pulang, orang tuanya ingin pergi kerumah sakit. Ternyata Alya masuk rumah sakit karena percobaan bunuh diri. Cinta sangat menyesal kenapa dia berbohong kepada Alya.
Keesokan harinya,  saat Rangga menemui Cinta, Cinta malah bersikap ketus pada Rangga dan menyuruh cowok itu untuk tidak menemuinya. Cinta merasa semenjak ia berhubungan dengan Rangga, ia jadi sering bohong kesahabat-sahabatnya dan tidak memerhatikan mereka lagi. Sahabat-sahabatnya juga melihat tingkah laku yang aneh dari seorang Cinta . Akhirnya Rangga sepakat untuk tidak menemui Cinta lagi.

Saat menjenguk Alya, cinta akhirnya berkata jujur pada Alya tentang hubungannya dengan Rangga. Ternyata Alya sudah tahu bahwa Cinta berkencan dengan rangga. Cinta menyesal, seharusnya ia tahu bahwa dengan berkata jujur teman-temannya akan selalu dibelakangnya. Cintapun minta maaf.



Rangga yang saat itu akan berencana pindah sekolah ke Amerika Serikat, mencoba menelepon Cinta untuk berpamitan setelah dibujuk oleh ayahnya. Kebetulan ayah dan ibunya sudah bercerai karena tiak kuat dengan kelakuan ayahnya. Cinta justru tetap menjauh dari Rangga. Carmen yang saat itu sedang latihan basket melihat Rangga berpamitan pada Pak Wardiman, sang penjaga sekolah. Ia pun segera memberitahukan teman-temannya.

Cinta yang menyadari cinta sejatinya itu, segera menyusul ke bandara. Di sana Cinta bertemu dengan Rangga. Ia meminta Rangga untuk membatalkan niatnya sekolah di luar negeri. Namun Rangga tetap pergi meninggalkan Cinta. Ia memberi Cinta buku yang pada halaman terakhirnya terdapat puisi Rangga yang berjudul "Ada Apa dengan Cinta?". Rangga berjanji akan kembali di saat bulan purnama tiba.

Perempuan datang atas nama cinta
Bunda pergi karna cinta
Digenangi air racun jingga adalah wajahmu
Seperti bulan lelap tidur di hatimu
Yang berdinding kelam dan kedinginan

Ada apa dengannya
Meninggalkan hati untuk dicaci
Lalu sekali ini aku melihat karya surga
Dari mata seorang hawa

Ada apa dengan cinta
Tapi aku pasti akan kembali
Dalam satu purnama
Untuk mempertanyakan kembali cintanya.
Bukan untuknya, bukan untuk siapa
Tapi untukku
Karena aku ingin kamu,itu saja.

Yups reader, kira-kira begitu deh cerita tentang film ini. keliatan banget kalo Cinta, Rangga dan teman-temannya mempunya kebutuhan afiliasi yang tinggi. Kebtuhan Afiliasi adalah suatu kebutuhan dari seseorang untuk merasakan suatu perasaan terlibat dan ikut serta di dalam suatu kelompok sosial.
Orang-orang dengan kebutuhan afiliasi yang tinggi mendambakan suatu hubungan antar pribadi yang hangat. Kebutuhan afiliasi juga merupakan hasrat untuk disukai dan diterima baik oleh orang-orang lain  dan  keinginan untuk bersatu dengan orang lain tanpa memperdulikan apapun kecuali kebersamaan yang jelas dapat diperoleh.
Di film ini juga terdapat konformitas, Karena keliatan banget kan kalo mereka ngikut-ngikutin, karena pada awalnya saat Cinta bilang ke sahabat-sahabatnya untuk jauhin Rangga, sahabatnya setuju. Disini juga ada Agresi dari seorang Alya yang mencoba bunuh diri karena udah lama merepress rasa sakitnya karena melihat ayah-ibunya yang nggak pernah akur.



Oke Guyz, Sekian dari sayaa..
Selamat bernostalgia ^.^

Sunday, April 1, 2012

Psikoterapi (Psikoanalisa)


Seperti yang sudah saya publish beberapa waktu lalu, psikoterapi mempunyai beberapa pendekatan.
Kali ini saya akan membahas sedikit tentang pendekatan yang pertama yaitu psikoanalisa.

        Pendekatan psikoanalisa berfokus pada motif ketidaksadaran dan akar konflik dari prilaku. awal mula dari pendekatan ini adalah ketika Freud yang terpesona dengan cara kerja Josef Breur’s ketika menangani pasien hysteria yang bernama Anna O.

Pandangan Freud:
-    Asumsi dasar dari teori Freud adalah psyhic determinism, yang menunjukan bahwa apa pun yang dilakukan oleh seseorang pasti memiliki makna dan tujuan, dan merupakan sasaran langsung.
     Untuk mengetahui berbagai aspek dari perilaku manusia, Freud juga mengemukakan tentang adanya motivasi ketidaksadaran.

Teknik-teknik dari pendekatan psikodinamika
 Asosiasi bebas
Klien diminta untuk mengatakan semua hal dari pikirannya.
Tujuannya adalah katarsis. Posisi dalam teknik ini terapis diminta untuk duduk di belakang klien dan klien dalam posisi berbaring.

-        Analisis Mimpi
   Menyingkap hal-hal yang tidak disadari oleh klien melalui mimpi, yang biasanya muncul dengan   simbol-simbol tertentu.Terdapat dua taraf mimpi yaitu, manifest content dan latent content.
-      
            Resisten
Tujuannya adalah mencegah material-material mengancam yang akan memasuki le lesadaran klien, dengan cara mencegah klien mengungkapkan hal-hal yang tidak disadarinya.
-       
     Transferen
Kunci atau inti dari terapi psikoanalisis. Pada akhirnya klien diminta untuk mengembangkan neurosis transferensi yang bersumber pada lima tahun pertama kehidupannya, sehingga terapisnya punya kesempatan untuk menginterpretasi tranferen. Dan pada teknik ini terapis tidak memberikan saran.

-        Interpretasi
Merupakan dasar landasan hampir setiap psikoterapi dinamik dan cara utama bagi klien untuk memperoleh kesadaran atau insight.




sumber : Trull, Timothy J. Clinical Psychology. 2005.USA : Thomson wadsworth.