Kata Pengantar
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah menolong saya dalam menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penulis tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini dibuat bertujuan untuk memperluas pengetahuan pembaca maupun saya sebagai penulis tentang bahaya aktivasi otak tengah. Oleh karena itu saya selaku penyusun mengharapkan kritik yang membangun dari berbagai pihak agar bisa menjadi pelajaran dan demi kesempurnaan makalah ini.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada dosen softskill yang telah memberi kesempatan untuk menulis makalah ini. Akhirnya saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.Terima kasih.
BAB I
PENDAHULUAN
Adapun fungsi dari otak tengah adalah sebagai jembatan antara otak kiri dengan otak kanan; dalam kondisi tertidur, interbrain manusia tidak dapat berkembang secara maksimal. Oleh karenanya, fungsi interaktif antara otak kiri dan otak kanan mengalami keterbatasan. Saat ini, banyak ahli meneliti
bagaimana membantu keseimbangan operasional otak kanan dan otak kiri. Dari penelitian selama 25 tahun terakhir, terdapat 15 orang yang memperoleh hadiah Nobel dari penelitian terhadap daya otak.
Dalam pelatihan dilakukan berbagai pelajaran yang berbeda; seperti mental-aritmatik, pengembangan seluruh otak dan lain sebagainya. Yang mana beberapa hal tersebut merupakan hasil dari penelitian.
Tujuannya semua adalah untuk membantu menyeimbangkan penggunaan otak kanan dan otak kiri serta menggali potensi daya otak; yang mana hasilnya berbeda-beda. Sebuah penemuan yang baru adalah metode yang berbeda dengan lainnya. Berdasarkan ilmu psikologi yang luar biasa, teknik kegeniusan mutakhir, neurolinguistik, ilmu komunikasi, ilmu tingkah laku dan lain sebagainya serta menggunakan teknologi komputer ilmiah mutakhir,dalam waktu yang sangat pendek yaitu satu setengah hari, dapat berhasil mengaktifkan otak tengah atau midbrain anak-anak. Hal ini merupakan sebuah prestasi yang dikagumi oleh orang-orang di luar dan di dalam negeri dan juga merupakan kehormatan bagi umat manusia modern. Umumnya, setelah midbrain diaktifkan, daya ingat mereka dapat meningkat, daya konsentrasi membaik; daya kreasi bertambah, gerakan kinetik juga menjadi lebih baik, hormon menjadi seimbang, serta emosi menjadi stabil dan lain sebagainya. Aktivasi ini sangat jelas terlihat hasilnya bagi anak hiperaktif maupun anak dengan daya ingat yang lemah. Setelah midbrain diaktifkan, midbrain akan dapat mengeluarkan gelombang otak untuk merasakan dan bereaksi terhadap benda-benda diluar. Dapat dikatakan juga bahwa dengan menutup mata, masih dapat mengenai benda-benda, huruf, warna dan lain sebagainya. Jadi, dengan pelajaran dan pelatihan selama satu setengah hari, akan dapat membantu anak "melihat" dengan menutup mata. Demikian pula fungsi dari otak kanan dan otak kiri dapat berjalan secara seimbang. Otak kiri tidak lagi menekan otak kanan. Kemampuan prediksi, daya ingat, kesenian dan kemampuan refleks tidak hanya menjadi berkembang, tetapi kemampuan manajerial dan pemahaman mereka juga dapat terpelihara. Orang seperti ini akan lebih memiliki rasa cinta kasih, lebih mencintai orang tua sendiri, termasuk orang yang lebih tua, memiliki kecerdasan dan kerukunan.
BAB II
BAHAYA AKTIVASI OTAK TENGAH
Sampai hari ini belum ada satupun publikasi ilmiah yang menyatakan bahwa otak tengah dapat diaktifkan untuk meningkatkan kecerdasan manusia, apalagi meng-upgrade nya menjadi jenius.Induksi lateralisasi aktifitas otak tengah menurut sebuah tulisan
ilmiah tahun 2005 malahan dapat mengakibatkan mental stress (tekanan mental) dan berbagai stres lain yang akan memicu gangguan irama jantung dan kematian mendadak (sudden death). Di kalangan medis otak tengah ini dikenal sebagai bagian dari
otak manusia yang memiliki fungsi sangat vital, misalnya sebagai pusat pengendali jantung, pembuluh darah, pernafasan, refleks-refleks, dan masih banyak lagi. Berbagai tulisan ilmiah mengenai otak tengah ini bisa kita baca dalam berbagai tulisan sepuluh tahun terakhir.
Sayangnya sampai hari ini belum ada satupun publikasi ilmiah yang berani menyatakan bahwa aktivasi otak tengah berhubungan dengan kecerdasan seseorang, apalagi membuat IQ seseorang meloncat jauh melebihi IQ manusia pada umumnya, atau dikenal dengan istilah jenius. Dahulu orang berpikir bahwa kecerdasan identik dengan IQ,meskipun mereka mengetahui dalam test IQ yang diukur hanyalah kecerdasan seseorang di bidang matematika, linguistik dan sedikit visuo-spatial. Kondisi anak-anak yang apbila terjadi pemaksaan pada otak tengah mereka akan terjadi awareness, yaitu suatu kondisi mental penuh kewaspadaan. Kondisi awareness yang berlebihan dapat membuat sesseorang mengalami gangguan kejiwaan, yakni gejala kecemasan yang ringan maupun yang berat.
ilmiah tahun 2005 malahan dapat mengakibatkan mental stress (tekanan mental) dan berbagai stres lain yang akan memicu gangguan irama jantung dan kematian mendadak (sudden death). Di kalangan medis otak tengah ini dikenal sebagai bagian dari
otak manusia yang memiliki fungsi sangat vital, misalnya sebagai pusat pengendali jantung, pembuluh darah, pernafasan, refleks-refleks, dan masih banyak lagi. Berbagai tulisan ilmiah mengenai otak tengah ini bisa kita baca dalam berbagai tulisan sepuluh tahun terakhir.
Sayangnya sampai hari ini belum ada satupun publikasi ilmiah yang berani menyatakan bahwa aktivasi otak tengah berhubungan dengan kecerdasan seseorang, apalagi membuat IQ seseorang meloncat jauh melebihi IQ manusia pada umumnya, atau dikenal dengan istilah jenius. Dahulu orang berpikir bahwa kecerdasan identik dengan IQ,meskipun mereka mengetahui dalam test IQ yang diukur hanyalah kecerdasan seseorang di bidang matematika, linguistik dan sedikit visuo-spatial. Kondisi anak-anak yang apbila terjadi pemaksaan pada otak tengah mereka akan terjadi awareness, yaitu suatu kondisi mental penuh kewaspadaan. Kondisi awareness yang berlebihan dapat membuat sesseorang mengalami gangguan kejiwaan, yakni gejala kecemasan yang ringan maupun yang berat.
seharusnya akibat buruk tentang aktivasi otak tengah di jelaskan secara detail, dan itu bukan hanya pendapat namun harus benar-benar fakta. jadi orang tua bisa berhati-hati. disini penjelasanya cuma ngrambyang saja ....ku tunggu ok
ReplyDelete