Sunday, March 27, 2011

Sejarah Kesehatan Mental

        Dilihat dari namanya yaitu kesehatan mental kita sudah bisa menduga bahwa ini berhubungan dengan kebahagiaan atau kesejahteraan jiwa kita. Sebelum kita mempelajari sejarah dari kesehatan mental ini, mari kita kenal dulu apa yang disebut dengan kesehatan mental itu.
Kesehatan mental adalah ilmu yang mempelajari masalah kesehatan mental/jiwa, yang bertujuan mencegah timbulnya gangguan/penyakit mental dan gangguan emosi, dan berusaha mengurangi atau menyembuhkan penyakit mental, serta memajukan kesehatan jiwa rakyat (Kartini Kartono dan Jenny Andary . Yusak ,1999: 9-10)
 Sejarah kesehatan mental diawali oleh pendirian rumah sakit mental pertama di AS tepatnya di
Williamsburg, Virginia pada tahun 1773. Setelah itu Dorothe Dix seorang pionir wanita yang berusaha berjuang untuk merawat  dan menyembuhkan penderita penyakit gila dan gannguan mental. Dengan jasa-jasanya yang begitu banyak ia mengembangkan 32 rumah sakit di Amerika Serikat  pada tahun 1840.  
            Selain Dix, ada salah satu tokoh lagi yang cukup berjasa dalam kesehatan mental ini. Dialah 

Clifford Beers, ia pernah mengalami sakit mental dan diperlakukan buruk karena penyakitnya tersebut.  Beers mengalami sendiri betapa kejam dan kerasnya perlakuan serta cara penyembuhan dalam rumah sakit tersebut. ia sering mendapat pukulan-pukulan ataupun hinaan-hinaan yang menyakitkan hati dari perawat-perawat yang kejam. Setelah dua tahun dirawat, Beers pun sembuh. Pada tahun 1900, ia menjalankan aksi gerakan kesehatan mental dengan menerbitkan buku yang berjudul  "A Mind That Found itself" . Pengalaman pribadinya itu meyakinkan Beers bahwa penyakit mental itu dapat dicegah dan pada banyak peristiwa dapat disembuhkan pula. Oleh keyakinan ini ia kemudian menyusun satu program nasional, yang berisikan:
  1. Perbaikan dalam metode pemeliharaan dan penyembuhan para penderita mental.
  2. Kampanye memberikan informasi-informasi agar orang mau bersikap lebih inteligen dan lebih human atau berperikemanusiaan terhadap para penderita penyakit emosi dan mental.
  3. Memperbanyak riset untuk menyelidiki sebab-musabab timbulnya penyakit mental dan mengembangkan terapi penyembuhannya.
  4. Memperbesar usaha-usaha edukatif dan penerangan guna mencegah timbulnya penyakit mental dan gangguan-gangguan emosi.
          Pada tahun 1930 Public Healt Service (PHS) dari US membentuk divisi narkotika,yang dinamakan divisi mental kebersihan. Mereka bertujuan untuk menyatukan dan mengobati serta memerangi kecanduan narkoba dan studi tentang prevelensi, penyebab, dan cara mencegah dan mengobati gugup dan penyakit mental. Tahun 1952 ditemukan pertama kali obat psikotropika yaitu Klorpromazin (Thorazine). berfungsi untuk memperbaiki kondisi konsumen dengan psikosis dan delusi. Di banak kasus, Thorazine meringankan gejala halusinasi, agitasi delusi dan gangguan pikiran.
         Beberapa tahun setelah itu tepatnya 1988, konsep kesehatan perilaku dikelola dari teori ke praktek. Massachusetts adalah negara bagian pertama yang memanfaatkan platform manage care sebagai kebutuhan kesehatan perilaku. Platform manage care didasarkan pada efisiensi dan efeksivitas dan berusaha mengambil keuntungan dari teknologi yang bermunculan.
           Akhirnya Adolf Meyer-lah yang menyarankan agar ”Mental Hygiene” dipopulerkan sebagai satu gerakan kemanusiaan yang baru. Dan pada tahun 1908 terbentuklah organisasi Connectitude Society for Mental Hygiene. Lalu pada tahun 1909 berdirilah The National Committee for Mental Hygiene dan Beers sendiri duduk di dalamnya hingga akhir hayatnya.

Sumber :
http://miftah19.wordpress.com/2010/02/09/kesehatan-mental-part-1 
http://www.mnpsychsoc.org/history%20appendix.pdf

No comments:

Post a Comment