PENDAHULUAN
Perkembangan fisik pada anak usia 3-6 tahun tumbuh lebih lambat dibandingkan pada masa sebelumnya, tetapi masih dalam tingkat yang cepat; dan mereka mengalami kemajuan pesat dalam perkembangan otot dan koordinasi, sehingga bisa melakukan banyak hal. Pada masa kanak-kanak awal, tubuh anak-anak menjadi lebih kurus dan tinggi. Mereka tidur lebih sedikit dibandingkan sebelumnya da kemungkinan besar mengalami masalah tidur. Kemampuan mereka berlari, meloncat, melompat dan melempar bola mengalami peningkatan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pertumbuhan tubuh
· Anak- anak mulai kehilangan bentuk tubuh membulat seperti bayi.
· Perut mulai mengencang, badan, tangan dan kaki tumbuh lebih panjang.
· Pertumbuhan otot dan rangka tumbuh cepat
· Tulang rawan berubah menjadi tulang dalam kecepatan yang lebih tinggi dari pada yang sebelumnya dan menjadi keras yang melindungi organ-organ dalam
2.2 Nutrisi
Kelebihan Berat Badan (obesitas)
Peningkatan terbesar dalam prevalensi kelebihan berat badan adalah pada anak-anak dari keluarga yang berpenghasilan rendah.
Kecenderungan masalah kegemukan ini bisa disebabkan oeh faktor Keturunan dan Lingkungan.
Seiring dengan perpindahan anak-anak ke periode prasekolah, pola makan mereka jadi lebih dipengaruhi oleh lingkungan. Jika anak yang berusia 3 tahun hanya makan sampai ia merasa kenyang, maka anak berusia 5 tahun cenderung makan lebih banyak jika mereka disajikan porsi makan yang lebih banyak. Oleh karena itu, kunci untuk mencegah kegemukan mungkin adalah dengan memastikan bahwa anak-anak prasekolah yang lebih tua disajikan dengan porsi makan yang sesuai dan tidak memaksa mereka untuk makan sampai habis (Rolls et al., 2000)
Apa yang dimakan oleh anak-anak juga sama pentingnya dengan seberapa banyak yang mereka makan. Untuk menghindari masalah kelebihan berat badan dan mencegah masalah jantung anak-anak seharusnya mendapatkan sekitar 30 % dari total kalori mereka. Anak-anak dengan kelebihan berat badan, cenderung akan tumbuh menjadi orang dewasa yang mengalami kegemukan (AAP Committe on Nutrition, 2003; Whitaker et al., 1997), dan kelebihan masa tubuh adalah ancaman bagi kesehatan.
Kekurangan gizi
Kebanyakan anak yang kekurangan gizi biasanya hidup di lingkungan yang sangat kekurangan. Mereka yang berasal dari keluarga yang tidak memiliki makanan yang cukup akan lebih mungkin untuk mendapatkan hasil tes kemampuan aritmatika yang jelek, tidak naik kelas, harus berkonsultasi ke psikolog, dan mengalami kesulitan untuk bergaul dengan anak-anak lain (Alaimo, Olson, dan Frongillo, 2001).
2.3 Masalah-masalah dan Pola Tidur
Anak kecil tidur lebih lelap pada malam hari dibandingkan pada saat mereka lebih besar nantinya.
Gangguan-gangguan tidur pada anak :
· Teror dimalam hari : Gangguan ini biasanya muncul pada usia antara 3-13 tahun (Laberge, Tremblay, Vitaro dan Montplaisir, 2000) dan lebih banyak menimpa anak laki-laki dibandingkan perempuan (AACP , 1997; Hobson & Silvestri, 1999). Si anak biasanya berteriak dan duduk ditempat tidur, bernapas dengan cepat, dan mungkin terdiam atau melempar barang-barang disekitar tempat tidurnya.
· Berbicara dan Berjalan : meskipun berjalan dalam tidur tidak berbahaya, namun seseorang yang berjalan dalam tidurnya berisiko untuk mencederai dirinya sendiri. Gangguan tidur dapat dipicu oleh aktivasi secara tidak sengaja pada sistem pengendali motor diotak, rangsangan yang tidak sempurna pada saat tidur pulas (Hoban, 2004), atau bisa juga dipicu oleh gangguan pernapasan atau gerakan kaki yang berlebihan.
· Mengompol : kebanyakan anak berusia 3-5 tahun masih mengompol, baik siang maupun malam hari. Anak-anak pada usia ini biasanya merasakan sensasi yang ditimbulkan oleh kandung kemih yang sudah penuh ketika mereka tidur dan akan terbangun untuk mengosongkannya ditoilet. Anak yang masih mengompl tidak punya kesadaran ini. Oleh karena itu enuresis atau mengompol ketika tidur biasanya terjadi dimalam hari. Enuresis biasnya disebabkan oleh masalah-masalah emosional, mental dan perilaku. Keturunan juga bisa menjadi salah satu faktor, kemungkinan lainnya adalah lambatnya kematangan motorik, kapasitas kandung kemih yang sedikit dan kesulitan terjaga dari tidur (Hoban, 2004)
2.4 Kemampuan Motorik
· Kemampuan motorik kasar (gross motor skills)
Kemampuan-kemampuan fisik yang melibatkan otot besar. Seperti berlari dan melompat yang melibatkan penggunaan otot besar.
· Kemampuan motorik halus (fine motor skills)
Kemampuan-kemampuan fisik yang melibatkan otot halus serta koordinasi mata dan tangan. Seperti mengancingkan baju dan menggambar.
BAB III KESIMPULAN
Anak-anak prasekolah mengalami growth spurt atau peningkatan cepat pada perkembangan fisiknya. Pada masa ini, anak tidak lagi terlihat seperti bayi tetapi tulang-tulang rawan sudah menjadi tulang sesungguhnya, perut dan anggota badan yang lain sudah mulai kuat dan mengencang. Peran gizi pada masa ini lebih lambat dari sebelumnya, terdapat 2 gangguan terkait yaitu kelebihan berat badan dan kekurangan gizi. Pada masa ini juga anak sudah mulai memiliki gerak motorik yang bagus.
Daftar Pustaka : Papalia et al,. 2009. Human Development. Jakarta: Salemba Humanika.
No comments:
Post a Comment