Contoh dari SASD (Sequential Acsess Storage Device) adalah magnetic tape. Pada tahun 1950-an magnetic tape telah digunakan pertama kali oleh ibm
untuk menyimpan data. Saat sebuah rol magetic tape dapat menyimpan data
setara dengan 10.000 punch card, membuat magnetic tape sangat populer
sebagai cara menyimpan data komputer hingga pertengahan tahun 1980-a. Magnetic tape terbuat dari plastik berlapis materi besi sehingga mudah dimagnetikan , magnetic tape beratus meter dan digulung dan terdapat beberapa track[2]. Tape ini juga dipakai untuk alat Input/Output dimana informasi
dimasukkan ke CPU dari tape dan informasi diambil dari CPU lalu disimpan
pada tape lainnya. Penyimpanan data pada tape adalah dengan cara sekuensial. Fungsi nya adalah untuk media penyimpanan, alat input/output dan untuk merekam video, audiao atau sinyal. Cara kerjanya, data direkam secara digit pada media tape sebagai titik-titik
magnetisasi pada lapisan ferroksida. Magnetisasi positif menyatakan 1
bit, sedangkan magnetisasi negatif menyatakan 0 bit atau sebaliknya.
2. DASD
Contoh dari DASD (Direct Acsess Storage Device) adalah magnetic disk. Magnetik disk terbuat dari piringan bundar yang terbuat dari
logam atau plastik dimana permukaan dari bahan tersebut mempunyai sifat
magnetic sehingga nanti bisa menghasilkan semacam medan magnet yang
sangat diperlukan untuk proses baca tulis dari memory tersebut karena
saat proses baca/ tulis menggunakan kepala baca yang disebut dengan
head. Secara fisik bentuknya adalah piringan yang bisa memutar sesuai
kontrolnya. Pada awal perkembangannya piringan disk ini mempunyai ukuran
diameter 50 cm, namun saat ini sudah ada yang berukuran 3 cm dan
didominasi oleh ukuran 12 cm.
3. BATCH PROCESSING
Merupakan suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu dan diatur pengelompokkan datanya dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. setelah data-data terkumpul dalam batch, data tersebut kemudian diproses. Batch processing merupakan cara terbaik untuk memanfaatkan waktu
komputer. Namun untuk mengembangkan program komputer, cara batch sangat
tidak efisien. Kelemahan dari pemrosesan ini manajemen tidak selalu memiliki informasi mutakhir yg menggambarkan sistem fisik.
Contoh : Email dan transaksi. Dalam suatu sistem batch processing, transaksi
secara individual dientri melalui peralatan terminal, dilakukan validasi
tertentu, dan ditambahkan ke transaction file yang berisi transaksi lain, dan
kemudian dientri ke dalam sistem sacara periodic. Di waktu kemudian, selam
siklus pengolahan berikutnya, transaction file dapat divalidasi lebih lanjut
dan kemudian digunakan untuk meng-up date master file yang berkaitan. Seperti pengolahan data gaji kayawan.
4. ONLINE PROCESSING
Adalah sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok
data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul
merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena
setiap perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk.
Salah satu contoh penggunaan online processing adalah transaksi online.
Dalam sistem pengolahan online, transaksi secara individual dientri
melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan untuk meng-update
dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia
segera untuk permintaan keterangan atau laporan.
5. REAL TIME PROCESSING
Sistem realtime adalah suatu sistem yang mengendalikan sistem fisik. Sistem ini mengharuskan komputer berespon cepat pada status sistem fisik. Sistem realtime adalah bentuk khusus dari sistemonline. Sistem online menyediakan sumber daya konseptual tersebut dengan menggunakan sumber daya konseptual untuk menentukan operasi darisistem fisik. Real-time mengacu pada aplikasi yang perlu merespon dalam waktu
tertentu - biasanya pada urutan detik - untuk mendapatkan pekerjaan yang
dilakukan.
Contohnya termasuk pemrosesan telemetri roket, aplikasi militerk,
sistem penerbangan, dan otomasi industri dan sistem kontrol.
Misalnya, jika terjadi kesalahan di pabrik, sistem real-time harus
mampu mendeteksi situasi dan melakukan beberapa tindakan, seperti
memberitahu operator dalam waktu beberapa
detik.
Refrensi :
1. http://confusedoftur.wordpress.com/category/uncategorized/
2. http://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&q=media+penyimpanan+SASD&btnG
3. http://deskripsi.com/komputer/batch-processing
4. http://thehermanthahir.wordpress.com/2010/07/01/magnetic/
5. Sulianta, F. (2008). Komputer Forensik. Jakarata : PT Elex Media Komputindo.
(google.books.co.id).
6. http://www.scribd.com/doc/56135038/Batch-Processing-System
7. http://beritati.blogspot.com/2010/11/batch-processing-and-online-processing.html
8. http://wiki.answers.co/Q/What_is_the_meaning_of_batch_online_and_real_processing
9. http://www.scribd.com/doc/58193349/Perbedaan-Batch-Dan-Real-Time
No comments:
Post a Comment