Saturday, October 20, 2012

SASD, DASD, BATCH, ONLINE PROCESSING, REAL TIME PROCESSING

1. SASD
Contoh dari SASD (Sequential Acsess Storage Device) adalah magnetic tape. Pada tahun 1950-an magnetic tape telah digunakan pertama kali oleh ibm untuk menyimpan data. Saat sebuah rol magetic tape dapat menyimpan data setara dengan 10.000 punch card, membuat magnetic tape sangat populer sebagai cara menyimpan data komputer hingga pertengahan tahun 1980-a. Magnetic tape terbuat dari plastik berlapis materi besi sehingga mudah dimagnetikan , magnetic tape beratus meter dan digulung dan terdapat beberapa track[2]. Tape ini juga dipakai untuk alat Input/Output dimana informasi dimasukkan ke CPU dari tape dan informasi diambil dari CPU lalu disimpan pada tape lainnya. Penyimpanan data pada tape adalah dengan cara sekuensial. Fungsi nya adalah untuk media penyimpanan, alat input/output dan untuk merekam video, audiao atau sinyal. Cara kerjanya, data direkam secara digit pada media tape sebagai titik-titik magnetisasi pada lapisan ferroksida. Magnetisasi positif menyatakan 1 bit, sedangkan magnetisasi negatif menyatakan 0 bit atau sebaliknya.



2. DASD
Contoh dari DASD (Direct Acsess Storage Device) adalah magnetic disk. Magnetik disk  terbuat dari piringan bundar yang terbuat dari logam atau plastik dimana permukaan dari bahan tersebut mempunyai sifat magnetic sehingga nanti bisa menghasilkan semacam medan magnet yang sangat diperlukan untuk proses baca tulis dari memory tersebut karena saat proses baca/ tulis menggunakan kepala baca yang disebut dengan head. Secara fisik bentuknya adalah piringan yang bisa memutar sesuai kontrolnya. Pada awal perkembangannya piringan disk ini mempunyai ukuran diameter 50 cm, namun saat ini sudah ada yang berukuran 3 cm dan didominasi oleh ukuran 12 cm.


3. BATCH PROCESSING
Merupakan suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu dan diatur pengelompokkan datanya dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. setelah data-data terkumpul dalam batch, data tersebut kemudian diproses. Batch processing merupakan cara terbaik untuk memanfaatkan waktu komputer. Namun untuk mengembangkan program komputer, cara batch sangat tidak efisien. Kelemahan dari pemrosesan ini manajemen tidak selalu memiliki informasi mutakhir yg menggambarkan sistem fisik.

Contoh : Email dan transaksi. Dalam suatu sistem batch processing, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, dilakukan validasi tertentu, dan ditambahkan ke transaction file yang berisi transaksi lain, dan kemudian dientri ke dalam sistem sacara periodic. Di waktu kemudian, selam siklus pengolahan berikutnya, transaction file dapat divalidasi lebih lanjut dan kemudian digunakan untuk meng-up date master file yang berkaitan. Seperti pengolahan data gaji kayawan.

4. ONLINE PROCESSING
Adalah sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk. Salah satu contoh penggunaan online processing adalah transaksi online. Dalam sistem pengolahan online, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau laporan.

5. REAL TIME PROCESSING
Sistem realtime adalah suatu sistem yang mengendalikan sistem fisik. Sistem ini mengharuskan komputer berespon cepat pada status sistem fisik. Sistem realtime adalah bentuk khusus dari sistemonline. Sistem online menyediakan sumber daya konseptual tersebut dengan menggunakan sumber daya konseptual untuk menentukan operasi darisistem fisik. Real-time  mengacu pada aplikasi yang perlu merespon dalam waktu tertentu - biasanya pada urutan detik - untuk mendapatkan pekerjaan yang dilakukan. Contohnya termasuk pemrosesan telemetri roket, aplikasi militerk, sistem penerbangan, dan otomasi industri dan sistem kontrol. Misalnya, jika terjadi kesalahan di pabrik, sistem real-time harus mampu mendeteksi situasi dan melakukan beberapa tindakan, seperti memberitahu operator dalam waktu beberapa detik.

 


Refrensi : 
1. http://confusedoftur.wordpress.com/category/uncategorized/ 

2. http://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&q=media+penyimpanan+SASD&btnG

3. http://deskripsi.com/komputer/batch-processing 

4. http://thehermanthahir.wordpress.com/2010/07/01/magnetic/

5. Sulianta, F. (2008). Komputer Forensik. Jakarata : PT Elex Media Komputindo.   
   (google.books.co.id).

6. http://www.scribd.com/doc/56135038/Batch-Processing-System 

7. http://beritati.blogspot.com/2010/11/batch-processing-and-online-processing.html

8. http://wiki.answers.co/Q/What_is_the_meaning_of_batch_online_and_real_processing

9. http://www.scribd.com/doc/58193349/Perbedaan-Batch-Dan-Real-Time


No comments:

Post a Comment