Psikoterapi 4 (Analisis Transaksional)

    Analisis Traksaksional (AT) adalah suatu pendekatan untuk mensistematisasi, menganalisis, dan mengubah saling pengaruh di antara manusia, yang menekankan interaksi keduanya (antara diri dan manusia lain) dan kesadaran internal (regulasi diri dan ekspresi diri).Tinjauan teoritik tentang analisis transaksional dikaitkan dengan suatu pendekatan yang mengaitkan internal (intrapsikis) dengan interpersional dan relasional. pada intinya, makna analisis transaksional adalah untuk memperkaya kemampuan-kemampuan menghadapi (coping) dan mengatur (regulatory) situasi yang paling dalam dan interaksi kehidupan nyata.[1]

       Teori ini juga mengatakan bahwa semua perasaan dan pengalaman manusia sejak zaman bayi telah direkamkan secara tidak sadar di dalam otak. pesan-pesan inilah yang mempengaruhi tingkah laku manusia sepanjang hidupnya. [2]

*Tokoh 

          Eric Berne (1910-1970). Tujuan Berne ialah untuk mensintesiskan gagasan-gagasannya dengan menggunakan istilah-istilah yang dapat dipahami, sehingga klien dapat berpartisipasi secara aktif dalam mengorganisasikan arah penanganannya sendiri.

      Menurut Berne, setiap manusia mempunyai 3 ego stat yaitu keluarga, dewasa dan kanak-kanan. semasa berkomunikasi, salah satu dari ego stat ini akan berfungsi, tergantung pada situasi, perasaan dan keadaan seseorang itu saat berkomunikasi. [2]

*Konsep khas untuk menganalisis personaliti seseorang

1. Analisis berstruktur

2. Analisis transaksi

3. Analisis permainan Hidup

4. Analisis skrip

*Kategori Analisis Transaksional

1. Keadaan ego (ego states)

    Didefinisikan sebagai realitas ego yang benar-benar dialami oleh seseorang secara

    mental dan fisik pada waktu tertentu.setiap keadaan ego (orang tua, dewasa dan anak)

    dapat didefiniskan sebagai berikut:

    a. Orang tua : keadaan ego ini menggabungkan pesan-pesan dari tokoh-tokoh otoritas  dini yang secara emosioanl signifikan . keadaan ego ini berisi elemen-elemen yang mengorganisasikan, memelihara dan melindungi dan penting. selain itu juga terdiri atas nilai-nilai, moral dan etika kita. 

     b. Orang dewasa : keadaan ego ini mengumpulkan dan memperoses data, mengevaluasi kemungkinan-kemungkinan dan membuta perkiraan-perkiraan . dari ketiga ego ini, orang dewasa adalah yang paling lues (fleksibel)  karena ia berinteraksi paling banyak dengan realitas di sini dan masa kini dan yang paling sedikit dipengaruhi oleh internalisasi yang kuno atau sudah lama terjadi

     c. Anak : keadaan ego ini berisi suatu intuisi seseorang dan imajinasi. anak dapat dperlihatkan dalam 2 cara. anak yang dapat menyesuaikan diri (seseorang yang memodifikasi perilaku atas pengaruh orang tua, baik yang patuh dan suka melawan terhadap keinginan orang tua) dan anak alamiah (seseoarng yang mengekspresikan suatu kreativitas secara spontan)

2. Transaksi (transactions)  

3. Permainan dan drama segitiga (games and the drama triangle)   

4. Naskah (script)

5. Gerakan dan lakon cerita (stroke and scriptwork) 

6. Posisi Kehidupan (life positions)

7. Perintah dan keputusan ulang naskah (script injunctions and redicisions)

*Metode penyembuhan

1. Pengendalian sosial (social control) 

    pencapaian pengendalian sosial dilakukan dengan cara memperoleh penguasaan atas 

    perilaku-perilaku disfungsional.

2. Penyembuhan gejala (symptom relief)

    dengan penyembuhan gejala klien mengalami kelegaan yang ditandai dari distress

    kecemasan subjektif, depresi, atau kebingungan.

3. Penyembuhan transferensi (transference cure)

   dalam penyembuhan transferensi klien dapat tetap berada diluar naskah asal terapis 

   ada/hadir, baik dalam kenyataan atau diluar kepada klien

4. Penyembuahn naskah (script cure)

    Penyembuhan naskah terjadi ketika orang dewasa pada klien berada dalam posisi

    menghadapi internal, dan interpersonal, stres, yang secara efektif dibebaksna dari

    perasaan-perasaan dan perilaku-perilaku naskah.

Sumber:

1. Roberts, A.R. & Greene, G.J. (2002). Buku pintar pekerja sosial. Alih bahasa: Juda 

   damanik dan cynthia pattiasina. Jakarta: BPK Gunung Mulia

2. Yusof, Z. (2002). Sukarkah komunikasi anda? seni berhubung dengan orang lain. Kualalumpur: Sanon Printing corporation SDN BHD